Salah satu pertanyaan interview yang tersulit untuk dijawab adalah pertanyaan seputar gaji. Pertanyaan ini kerap kali muncul ketika wawancara kerja. Maka dari itu, Anda harus pastikan tahu bagaimana cara menjawab interview tentang gaji dengan benar.
Bisa dikatakan, pertanyaan seputar gaji adalah pertanyaan yang bisa menentukan diterima tidaknya Anda di sebuah perusahan. Maka dari itu, Anda wajib mengikuti tips-tips yang kami sampaikan berikut.
Cara Menjawab Wawancara Kerja Soal Gaji
Selain harus rasional, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek penting ketika menjawab gaji yang diharapkan. Dimana, aspek-aspek lain ini harus diperhatikan. Karena hampir setiap HRD memperhatikan hal tersebut.
- Penting! Pastikan Riset Gaji Dulu
Satu hal penting ketika hendak menjawab pertanyaan seputar gaji adalah masuk akal. Maka dari itu, harus berbasis data. Data tersebut harus real dan benar-benar sesuai dengan kenyataan.
Sehingga, tidak ada kesan Anda sembarangan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Beberapa indikator yang perlu diperhatikan ketika menentukan jawaban tentang gaji adalah sebagai berikut:
- Upah Minimum Regional
- Rata-rata kebutuhan hidup per bulan
- Perkiraan upah rata-rata pekerjaan sejenis
Maka dari itu, Anda wajib terlebih dahulu mencari-cari data di internet. Berapapun angka gaji yang diharapkan, pastikan tetap masuk akal di strata pekerjaan Anda.
- Jangan Merendah agar Diterima
Ada satu pola pikir calon karyawan, “Digaji murah dulu aja nggak papa, toh besok akan ada standar gaji karyawan.”
Mulai sekarang, Anda harus menghilangkan pola pikir tersebut. Sebab, kemungkinan besar Anda akan digaji sesuai dengan apa yang Anda jawab ketika interview. Meskipun Anda fresh graduate, pastikan menjawab pertanyaan seputar gaji dengan tepat.
Jangan pernah mematok nilai gaji di bawah standar. Ibaratnya, gaji adalah nilai dari skill yang Anda miliki. Jangan patok terlalu tinggi dan terlalu rendah. Tetap lakukan riset dan berpikir logis.
- Sesuaikan dengan Kemampuan (Skill)
Motivasi seseorang mencari kerja adalah mendapatkan penghasilan. Maka rasa ‘ingin mendapatkan gaji tinggi’ tentu saja pasti ada di setiap diri karyawan. Tidak salah jika seorang calon karyawan memiliki standar gaji sendiri-sendiri.
Maka dari itu, Anda perlu percaya diri ketika menjawab pertanyaan minta gaji berapa. Sesuaikan dengan skill profesionalitas yang Anda miliki. Selain itu, masukkan pengalaman sebagai nilai portofolio untuk mematok standar gaji Anda.
Meskipun demikian, harus ada batas ya. Meskipun Anda menjawab dengan nilai ‘agak tinggi’, pastikan tetap sesuai pada kisaran gaji di bidang yang Anda kerjakan.
Percuma jika Anda mematok gaji tinggi, tapi ketika sudah diterima ternyata kinerja Anda tidak memuaskan sama sekali. Hal tersebut bisa memperbesar kemungkinan Anda di-PHK ataupun dikeluarkan dari pekerjaan Anda.
- Perlihatkan Gaji Terakhir (Bagi yang Sudah Pernah)
Bagi Anda yang sudah berpengalaman kerja sebelumnya, jangan lupakan untuk menunjukkan bukti real slip gaji dari pekerjaan sebelumnya. Kenapa ini penting?
Sebab HRD bisa berpikir jika Anda sudah berpengalaman dan menjawab secara fakta dan realita. Bukti gaji adalah hal yang terbaik untuk menentukan jawaban dari pertanyaan gaji ketika wawancara kerja.
Namun, cara menjawab interview mengenai gaji yang satu ini, tidak berlaku untuk fresh graduate. Sebab, jika Anda masih baru lulus kuliah, maka belum ada pengalaman kerja. Meskipun pernah magang, tentu saja slip gaji yang diberikan tidak sesuai dengan slip gaji pekerjaan.
- Patok Standar Angka Gaji Rata-rata
Penting untuk diperhatikan, pertanyaan tentang gaji tidak akan berhenti pada satu jawaban saja. HRD akan melanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan lanjutan untuk melihat kesiapan Anda.
Maka dari itu, pastikan mematok angka gaji yang negotiable. Artinya, gaji yang Anda sebutkan harus lumrah dan bisa didiskusikan pada pertanyaan selanjutnya. Hal ini menjadi penting, terlebih jika Anda bekerja di perusahaan besar.
JIka diperlukan, Anda bisa menyebutkan dengan kisaran. Misal; “Bisa di kisaran 4 juta hingga 6 juta bapak,”
Hal tersebut adalah cara terbaik memberikan ruang bagi HRD untuk menelaah jawaban Anda.
- Coba Menghindar dengan Tenang
Beberapa HRD, menginginkan calon karyawan yang penurut. Artinya, tidak begitu memikirkan gaji, terpenting adalah bekerja dengan benar terlebih dahulu. Maka dari itu, menghindari pertanyaan seputar gaji mungkin bisa efektif dilakukan.
Namun, tetap dengan tenang dan jangan memaksa. Pastikan tidak terkesan lagi dari pertanyaan, lebih baik alihkan pada kapabilitas Anda sebagai calon karyawan di perusahaan tersebut.
Misalnya; “Jika mengenai gaji, pada dasarnya saya lebih merasa harus menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu dengan maksimal. Masalah gaji, perusahaan saya rasa bisa memperkirakan angka yang tepat untuk saya.”
Jika HRD memaksa menyebutkan angka, baru Anda harus menyebutkan angka, “Saya kira, kisaran angka Rp 4 juta hingga 6 juta adalah angka yang cocok untuk gaji saya pak,”
Penutup
Semua tips dan trik cara menjawab interview mengenai gaji di atas, harus Anda sampaikan dengan sopan dan tenang. Pastikan memberikan jawaban secara profesional, seolah-olah Anda benar-benar siap diterima di perusahaan yang Anda lamar.
Leave A Comment