Saat ini, sebagian besar orang tertarik untuk melakukan investasi, salah satunya yaitu mahasiswa. Bagaimana tidak, berinvestasi bisa membawa keuntungan pada masa mendatang. Jadi pastikan mengetahui investasi jangka pendek untuk mahasiswa.
Sebagai mahasiswa, lebih menguntungkan untuk melakukan investasi jangka pendek. Hal ini karena investasi tersebut dapat ditarik kapanpun meskipun dalam jangka dekat saat dibutuhkan oleh investor. Sedangkan investasi jangka panjang baru bisa diambil dalam jangka waktu yang ditentukan, minimal 1 tahun. Investasi juga termasuk dalam piramida perencanaan keuangan loh!
4 Contoh Investasi Jangka Pendek untuk Mahasiswa
Bagi Anda para mahasiswa yang ingin segera berinvestasi, berikut adalah contoh investasi jangka pendek yang bisa Anda lakukan:
1. Investasi Emas
Investasi logam mulia, seperti emas tentu sangat menguntungkan bagi yang ingin memulai investasi jangka pendek untuk pemula. Hal ini karena nilai emas cenderung stabil dan naik setiap waktu.
Anda juga bisa memilih berat emas yang akan digunakan investasi. Mulai dari 0,5 sampai 100 gram. Sehingga dapat menyesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Selain itu, terdapat beberapa jenis emas yang bisa dipilih, yaitu: batangan, koin, dan perhiasan.
Investasi emas untuk mahasiswa dapat dilakukan dengan cara membeli langsung dari toko emas lalu menyimpannya secara mandiri. Selain itu, Anda juga bisa mendaftar tabungan emas melalui pegadaian.
2. Deposito
Selain itu, bagi Anda para mahasiswa yang ingin mencari investasi jangka pendek bisa mencoba deposito. Deposito merupakan uang yang disimpan di rekening bank dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya dalam jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun.
Jadi deposito ini bisa Anda peroleh melalui bank. Deposito bisa menjadi pilihan tepat karena nilai bunganya cenderung stabil dan bisa diambil dalam waktu kurang dari satu tahun.
Pastikan ketika ingin mendaftar deposito, memilih bank yang memberikan bunga keuntungan tinggi. Saat ini rata-rata bank yang ada di Indonesia sudah menyediakan deposito dengan keuntungan dari 5-8%. Sedangkan untuk nominal depositonya mulai dari 5 juta sampai 2 Miliar.
3. Reksadana
Investasi jangka pendek untuk mahasiswa selanjutnya yang bisa Anda coba yaitu reksadana. Reksadana satu ini bisa dibilang cukup praktis dan mudah, sehingga bisa dilakukan oleh para pemula secara mandiri.
Selain itu, reksadana juga transparan. Anda bisa melihat pergerakan keuntungan dengan mudah. Nilainya juga cenderung stabil sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang pasti pada setiap tahunnya.
Saat ini sudah banyak aplikasi investasi jangka pendek reksadana yang bisa Anda coba. Bahkan e-wallet seperti link aja da novo sudah menyediakan fitur investasi satu ini pada platform mereka dengan nominal investasi awal mulai dari puluhan ribu rupiah saja.
4. P2P Landing
Jenis investasi ini bisa terbilang yang memiliki resiko paling besar daripada sebelumnya. Hal ini karena tidak bernaung pada lembaga pemerintah serta tidak ada jaminan di dalamnya. Namun P2P landing tetap memiliki banyak peminat karena memiliki presentase kuntungan cukup besar.
Keuntungan dari P2P landing sendiri bisa lebih dari 15%. Hal ini tentu sangat besar daripada investasi lainnya. Apalagi Anda bisa mengambilnya dalam jangka waktu yang pendek.
Jika ingin memulai investasi P2P Landing, Anda hanya perlu menyiapkan uang ratusan ribu saja. Setelah itu cari platform P2P landing yang terpercaya untuk melakukan investasi.
Penutup
Jadi itu adalah beberapa contoh investasi jangka pendek untuk mahasiswa yang bisa Anda lakukan. Pastikan untuk selalu konsisten dalam berinvestasi agar keuntungannya juga melimpah ruah. Selamat mencoba!
Leave A Comment